Berwisata ke Kawasan Taman Mangrove Klawalu Sorong, Taman Mangrove Pertama di Bumi Cendrawasih
Jakarta - Taman Mangrove Klawalu Sorong, Papua Barat, disebut sebagai taman wisata mangrove pertama di Bumi Cendrawasih (julukan Papua). Taman wisata ini dapat dicapai dengan berkendara selama sekitar 17 menit dari Bandara Eduard Osok Sorong.
Berbagai aktivitas dapat dilakukan di taman wisata
ini, di antaranya menjelajahi pesisir pantai dengan naik perahu,
menikmati panorama alam dari menara pandang, menyusuri jembatan
warna-warni, dan foto di place yang sudah disediakan.
Taman Mangrove Klawalu Sorong juga akan memiliki jalur sepeda yang saat
ini masih dibangun. Selama berada di lokasi ini, wisatawan juga bisa
melihat berbagai jenis tanaman, yakni Terminalia catappa L., Sonneratia
caseolaris (l.) engler, Rhizophora lamarckii Montr, Rhizophora apiculata
Blume, dan masih banyak lagi.
ika ingin membawa oleh-oleh sebelum pulang, wisatawan bisa membeli
produk ekonomi kreatif di tempat yang sudah disediakan. Mereka dapat
menemukan sinagi atau kerupuk berbahan dasar sagu, teh bunga telang, dan
garam nipah. Ada pula kerajinan tangan yang terbuat dari kulit pelepah
daun sagu dalam bentuk vas bunga, tempat tisu, dan pajangan.
Dibangun dengan dana sebesar Rp 45,3 miliar
Menurut keterangan resmi yang Kompas.com terima, Senin (25/10/2021), Taman Mangrove Klawalu Sorong dibangun oleh Kementeriam Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Pembangunannya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pariwisata Tahun Anggaran 2018-2022. Dana yang dikeluarkan mencapai Rp 45,3 miliar. "Ini adalah kolaborasi berkelanjutan karena dimulai (dari) 2018 dan tahun depan juga sudah dianggarkan,"kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Senin.
Pada saat yang sama, ia juga mencanangkan Taman Mangrove Klawalu Sorong sebagai salah satu lokasi kunjungan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang rencananya akan digelar tahun 2022.
"Sebelum ke Raja Ampat, mereka harus menanam mangrove dulu di sini sebagai bagian dari upaya untuk gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap semua potensi yang ada),"ujarnya.
Komentar
Posting Komentar